Pengajian dan ASKESOS Yayasan Keluarga Traju Mas

  • Post category:Berita

Pengajian dan ASKESOS Yayasan Keluarga Traju Mas
Keluarga Yayasan PAUD Terpadu Traju Mas mengadakan kegiatan yang rutin dilaksanakan salah satunya adalah Silaturahmi kepada anggota ASKESOS (Asuransi Kesejahteraan Sosial) yang dilaksanakan pada hari Rabu, 19 April 2023. Kegiatan yang dihadiri puluhan anggota ASKESOS, Keluarga Yayasan PAUD Terpadu Traju Mas serta melibatkan para guru PAUD Terpadu Traju Mas ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi.

Pada kesempatan yang baik ini pula Keluarga Yayasan PAUD Terpadu Traju Mas memberikan bakti sosial berupa sembako dengan harapan dapat membantu kesejahteraan anggota ASKESOS yang hadir, serta sebagai bentuk kepedulian.

Kegiatan diawali dengan pembacaan Kalam Ilahi oleh ananda Gemilang Cahyadi Aristiantono dan Sari Tilawah oleh ananda Alya Murti Noor Ramadhiyanti, yang keduanya adalah anggota Keluarga Yayasan PAUD Terpadu Traju Mas. Selanjutnya, Sambutan dari Keluarga Yayasan PAUD Terpadu Traju Mas yang diwakili oleh Bp. Yogi Utomo S.E.,M.Ba., CPA. dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa beliau merupakan generasi ketiga, serta mengharap do’a dari semua yang hadir semoga kegiatan ini bisa terus dilanjutkan.

Sampai pada kegiatan tausiyah yang disampaikan oleh Bp. Ust. Abdullah Sugito, S.Pd, M.PdI, dalam tausiyah yang beliau sampaikan kepada semua yang hadir bahwa
ciri utama dunia yang tidak akan pernah hilang ialah masalah. Selesai satu masalah, datang lagi masalah berikutnya. Inilah hidup.

Siapapun yang namanya masih hidup di bumi ini pasti akan menghadapi masalah, karena masalah ada di mana-mana, mulai dari kolong jembatan sampai istana kekuasaan. Dari anak-anak hingga kakek-nenek, semua berhadapan dengan masalah. Prinsipnya setiap jiwa memiliki masalah. Jangan cemas, Allah SWT telah memberikan solusinya, kita bisa menyikapi segala masalah hidup kita dengan menyempurnakan ibadah sholat kita, tandasnya.
Seperti dinukil dari (QS.Thaha [20]:132)
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لَا نَسْأَلُكَ رِزْقاً نَّحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى
“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.”
Jadi, shalat sebenarnya bukan semata ritual, ia sumber menyedot dan menyadap kekuatan Ilahiyah untuk setiap jiwa mampu menghadapi masalah dengan tenang, cerdas dan solutif. Sebab dalam shalat ada masa dimana Allah sangat dekat pada seorang hamba, yakni di kala sujud.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh ﷺ bersabda:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى الله عَلَيهِ وَسَلَّمَ قَالَ: أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ رواه مسلم
“Sedekat-dekat seorang hamba kepada Tuhannya yaitu ketika ia sujud, maka perbanyaklah berdo’a di dalam sujud.” (HR. Muslim).

Dengan demikian mari kita jadikan shalat sebagai media penting dalam hidup kita untuk benar-benar dekat kepada Allah Ta’ala untuk menemukan solusi dari setiap masalah yang kita hadapi. Bukan sekedar ritual dan kurang begitu antusias dalam menjalankannya.

Selesai tausiyah disampaikan, kegiatan ditutup dengan do’a dan semua yang hadir membaca do’a penutup majelis. Sebelum pulang, semua yang hadir foto bersama untuk dokumentasi kegiatan.